Senin, 12 November 2012

IDENTIFIKASI ALKOHOL


PRAKTIKUM KE I
IDENTIFIKASI ALKOHOL
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kimia Farmasi Analitik I
















Devi Windiarti
31110014



PROGRAM STUDI FARMASI
STIKES BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2012

IDENTIFIKASI ALKOHOL

A.      TUJUAN
1.       Menganalisa atau mengidentifikasi sesuatu senyawa alkohol secara kualitatif. 

B.      TEORI
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecualikarbida, karbonat, dan oksida karbon
Alcohol adalah senyawa organic dengan gugus OH yang terikat pada atom C pada rantai alifatis atau siklik. Alcohol juga dianggap sebagai derivate hidrokarbon, dimana satu atom hydrogen (H) atau lebih diganti dengan gugus hidroksi (OH). Alcohol memiliki rumus umum R – OH dan strukturnya mirip dengan air tetapi dengan air tetapi dengan satu atom hydrogen digantikan oleh gugus alkali.
 Alkohol merupakan salah satu zat yang penting dalam kimia organik karena dapat diubah dari dan ke banyak tipe senyawa lainnya. Reaksi dengan alkohol akan menghasilkan 2 macam senyawa. Reaksi bisa menghasilkan senyawa yang mengandung ikatan R-O atau dapat juga menghasilkan senyawa mengandung ikatan O-H.
Salah satu senyawa alkohol, etanol (etil alkohol, atau alkohol sehari-hari), adalah salah satu senyawa yang dapat ditemukan pada minuman beralkohol. Rumus kimianya CH3CH2OH.
Alkohol dapat dibagi menjadi alkohol primer, sekunder dan tersier berdasarkan posisi gugus hidroksil (-OH) pada atom C .
R-CH2-OH                     R2-CH-OH                       R3C-OH
Alkohol primer       Alkohol sekunder       Alkohol tersier
Alkohol banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya etanol digunakan sebagai pelarut sterilisasi alat kedokteran, campuran minyak harum dan lainnya.
Alkohol adalah asam lemah, karena perbedaan keelektronegatifan antara Oksigen dan Hidrogen pada gugus hidroksil, yang memampukan Hidrogen lepas dengan mudah. Bila di dekat Karbon Hidroksi terdapat gugus penarik elektron seperti fenil atau halogen, maka keasaman meningkat. Sebaliknya, semakin banyak gugus pendorong elektron seperti rantai alkana, keasaman menurun.
C.      ALAT DAN BAHAN
Alat        :
1.       Tabung reaksi
2.       Rak tabung
3.       Spatel
4.       Pipet

                Bahan   :
1.     NaOH
2.     CuSO4
3.     Asam sulfat
4.     Asam Oksalat
5.     Resorcin
6.     Reagen lucas
7.     Diazo A
8.     Diazo B
9.     H2SO4
10.  CH3COOH
11.  Pereaksi molish








E.       DATA HASIL PENGAMATAN

Sampel No : 6

No
Identifikasi
Kemungkinan
Kesimpulan
1
Ø  Uji Pendahuluan
Bentuk : cairan kental bening
Bau : Aroma manis
Rasa : Manis
Ø  Uji Golongan
Reaksi Beckman
Sampel+H2SO4 + K2Cr2O7 = orange berubah menjadi hijau
Reaksi Esterifikasi Lucas
Sampel+reagen lucas =  tidak terbentuk lapisan keruh
Reaksi cuprifil sampel+NaOH+CuSO4 =terdapat kompleks Cu biru  yang jernih

Ø  Uji Kelarutan
Dengan etanol = larut
Dengan kloroform = larut
Dalam air = larut
Ø  Uji penegasan
Reaksi cuprifil
S+ NaOH +CuSO= komplek berwarna biru jernih
Reaksi Carletti
+H2SO4 + NaOH =ungu violet
ü  Propilenglikol, TEA , gliserin,



ü  Alkohol primer
ü  Alkohol primer








Ø  Alkohol Polivalen




ü  Propilenglikol, gliserin
ü  Gliserin
ü  Gliserin



ü  Gliserin

ü  Gliserin





(+) Gliserin


Sampel No : 48
No
Identifikasi
Kemungkinan
Kesimpulan
1
Ø  Uji Pendahuluan
Bentuk : Kristal
Warna : putih
Bau : tidak berbau
Rasa : tidak berasa
Kelarutan : Tidak larut dalam air
Larut dalam etanol
Ø  Uji Golongan
Reaksi Esterifikasi Lucas
Sampel+reagen lucas = tidak terbentuk lapisan keruh  
Reaksi cuprifil
S+ NaOH +CuSO= tidak terjadi komplek berwarna biru
Ø  Uji Penegasan
Rekristalisasi dengan etanol sampel + HNO3 + H2SO4 = adanya Kristal nitrit
ü  Cetil alkohol, chloralhidrat ,chloreton,



ü  Cetil alkohol










ü  Alkohol primer








ü  Alkohol monovalen





ü  Cetil Alkohol
(+) cetil alkohol


D.      PEMBAHASAN
Praktikum ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa  alkohol . Langkah pertama yang dilakukan adalah uji pendahuluan ,meliputi Uji Organoleptis : yaitu identifikasi berdasarkan  bentuk, bau, rasa, warna, dan kelarutan. Kemudian dilanjutkan uji penggolongan untuk membedakan golongan alkohol, dan yang terakhir adalah uji penegasan, hal ini dilakukan agar sampel yang diidentifikasi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sampel No sampel 6 berbentuk cairan / larutan jernih kental tidak berwarna dan tidak berbau ,manis dan diikuti rasa hangat. Berdasarkan data di atas , senyawa tersebut kemungkinan adalah TEA, propelnglikol,dan gliserin. Setelah diuji golongan , hasil menunjukan positif alkohol primer. Kemudian uji golongan polivalen dengan menggunakan reaksi Cuprifil menunjukan reaksi positif dengan terbentukya kompleks Cu berwarna jernih. Senyawa kompleks dapat berwarna karena senyawa tersebut menyerap energi pada daerah sinar tampak. Penyerapan energi tersebut digunaan untuk melakukan promosi atau transisi elektronik pada atom pusat. Untuk memastikan senyawa yang diidentifikasi benar, dilakukan uji penegasan yaitu dengan  beberapa reaksi diantaranya reaksi carletti yang menunjukan reaksi positif berwarna ungu yang kemudian hilang ketika ditambah air. Dengan demikian dapat dipastikan sampel no 6 adalah gliserin.
Sampel nomer 48 berbentuk kristal ,berwarna putih , tidak berbau dan tidak berasa . Ketika didapat hasil demikian , kemungkinan senyawa itu adalah cetil alkohol dan chloralhidrat. Ketika diuji kelarutan,  sampel tidak larut dalam air dan larut dalam etanol, maka sampel kemungkinan adalah cetil alkohol.  Kemudian dilakukan uji golongan dengan reaksi Esterifikasi Lucas  sampel ditambah reagen lucas hasilnya tidak terbentuk lapisan keruh .

sampel termasuk golongan alkohol primer. Uji berikutnya adalah dengan reaksi cuprifil
hasilnya tidak terjadi komplek berwarna biru, ini menunjukan bahwa sampel termasuk golongan alkohol monovalen. Untuk memastikan sampel yang diidentifikasi, dilakukan uji penegasan yaitu dengan beberapa reaksi diantaranya reaksi rekristalisasi dengan etanol hasilnya terdapat  kristal nitrit yang menunjukan reaksi positif. Berdasarkan data yang diperoleh dan uji yang dilakukan, dapat dipastikan bahwa sampel nomer 48 adalah cetil alkohol.

E.       KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ;
Sampel nomer 6 adalah gliserin
Sampel nomer 48 adalah cetil alkohol.



DAFTAR PUSTAKA

Wikibooks Indonesia (2008) . Kimia Organik / Alkohol. [online]. Tersedia : http://id.wikibooks.org/wiki/Kimia_Organik/Alkohol [19:11, 23 Maret 2012]

Farmakope Indonesia Edisi Ketiga tahun 1979, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasatr Kimia Organik. Bina Aksara. Jakarta.

Wikipedia (2012). Kimia Organik/Alkohol. [online]. Tersedia : http://id.wikibooks.org/wiki/Kimia_Organik/Alkohol [23 Maret 2012, pada 19:11 WIB]

Wikipedia(2011). Alkohol. [online]. Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Alkohol [18 September 2012, pada 07.05]

Anonim (2010). Mekanisme Reaksi Esterifikasi dengan Katalis Asam. [online]. Tersedia : http://material-sciences.blogspot.com/2010/07/mekanisme-reaksi-esterifikasi-dengan.html [07-2010]





 
BERANDA Devi Blogger Template by Ipietoon Blogger Template