PRAKTIKUM KE I
IDENTIFIKASI
ALKOHOL
Laporan
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Kimia
Farmasi Analitik I
Devi Windiarti
31110014
PROGRAM STUDI FARMASI
STIKES BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2012
IDENTIFIKASI
ALKOHOL
A.
TUJUAN
1.
Menganalisa atau mengidentifikasi
sesuatu senyawa alkohol secara kualitatif.
B.
TEORI
Alcohol adalah senyawa organic dengan gugus OH yang terikat pada
atom C pada rantai alifatis atau siklik. Alcohol juga dianggap sebagai derivate
hidrokarbon, dimana satu atom hydrogen (H) atau lebih diganti dengan gugus
hidroksi (OH). Alcohol memiliki rumus umum R – OH dan strukturnya mirip dengan
air tetapi dengan air tetapi dengan satu atom hydrogen digantikan oleh gugus alkali.
Alkohol
merupakan salah satu zat yang penting dalam kimia organik karena dapat diubah
dari dan ke banyak tipe senyawa lainnya. Reaksi dengan alkohol akan
menghasilkan 2 macam senyawa. Reaksi bisa menghasilkan senyawa yang mengandung
ikatan R-O atau dapat juga menghasilkan senyawa mengandung ikatan O-H.
Salah satu senyawa alkohol, etanol (etil alkohol, atau alkohol
sehari-hari), adalah salah satu senyawa yang dapat ditemukan pada minuman beralkohol.
Rumus kimianya CH3CH2OH.
Alkohol dapat dibagi menjadi alkohol primer, sekunder dan tersier
berdasarkan posisi gugus hidroksil (-OH) pada atom C .
R-CH2-OH R2-CH-OH R3C-OH
Alkohol primer Alkohol sekunder Alkohol tersier
Alkohol banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya
etanol digunakan sebagai pelarut sterilisasi alat kedokteran, campuran minyak
harum dan lainnya.
C.
ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.
Tabung reaksi
2.
Rak tabung
3.
Spatel
4.
Pipet
Bahan :
1.
NaOH
2.
CuSO4
3.
Asam sulfat
4.
Asam Oksalat
5.
Resorcin
6.
Reagen lucas
7.
Diazo A
8.
Diazo B
9.
H2SO4
10.
CH3COOH
11.
Pereaksi molish
E.
DATA HASIL PENGAMATAN
Sampel No : 6
No
|
Identifikasi
|
Kemungkinan
|
Kesimpulan
|
1
|
Γ Uji Pendahuluan
Bentuk : cairan kental bening
Bau : Aroma manis
Rasa : Manis
Γ Uji Golongan
Reaksi Beckman
Sampel+H2SO4 +
K2Cr2O7 = orange berubah menjadi hijau
Reaksi Esterifikasi Lucas
Sampel+reagen lucas = tidak terbentuk lapisan keruh
Reaksi cuprifil sampel+NaOH+CuSO4
=terdapat kompleks Cu biru yang
jernih
Γ Uji Kelarutan
Dengan etanol = larut
Dengan kloroform = larut
Dalam air = larut
Γ Uji penegasan
Reaksi cuprifil
S+ NaOH +CuSO4 = komplek berwarna biru jernih
Reaksi Carletti
+H2SO4 + NaOH =ungu
violet
|
ΓΌ Propilenglikol, TEA , gliserin,
ΓΌ Alkohol primer
ΓΌ Alkohol primer
Γ Alkohol Polivalen
ΓΌ Propilenglikol, gliserin
ΓΌ Gliserin
ΓΌ Gliserin
ΓΌ
Gliserin
ΓΌ
Gliserin
|
(+) Gliserin
|
Sampel No
: 48
No
|
Identifikasi
|
Kemungkinan
|
Kesimpulan
|
1
|
Γ Uji Pendahuluan
Bentuk
: Kristal
Warna
: putih
Bau
: tidak berbau
Rasa
: tidak berasa
Kelarutan
: Tidak larut dalam air
Larut
dalam etanol
Γ Uji Golongan
Reaksi Esterifikasi Lucas
Sampel+reagen lucas = tidak
terbentuk lapisan keruh
Reaksi cuprifil
S+ NaOH +CuSO4 = tidak terjadi komplek berwarna biru
Γ Uji Penegasan
Rekristalisasi dengan etanol sampel
+ HNO3 + H2SO4 = adanya Kristal nitrit
|
ΓΌ Cetil alkohol, chloralhidrat ,chloreton,
ΓΌ
Cetil alkohol
ΓΌ
Alkohol primer
ΓΌ
Alkohol monovalen
ΓΌ Cetil Alkohol
|
(+) cetil alkohol
|
D.
PEMBAHASAN
Praktikum ini
bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa
alkohol . Langkah pertama yang dilakukan adalah uji pendahuluan ,meliputi
Uji Organoleptis : yaitu identifikasi berdasarkan bentuk, bau, rasa, warna, dan kelarutan. Kemudian
dilanjutkan uji penggolongan untuk membedakan golongan alkohol, dan yang
terakhir adalah uji penegasan, hal ini dilakukan agar sampel yang
diidentifikasi dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Sampel No sampel 6
berbentuk cairan / larutan jernih kental tidak berwarna dan tidak berbau ,manis
dan diikuti rasa hangat. Berdasarkan data di atas , senyawa tersebut
kemungkinan adalah TEA, propelnglikol,dan gliserin. Setelah diuji golongan ,
hasil menunjukan positif alkohol primer. Kemudian uji golongan polivalen dengan
menggunakan reaksi Cuprifil menunjukan reaksi positif dengan terbentukya
kompleks Cu berwarna jernih. Senyawa kompleks dapat
berwarna karena senyawa tersebut menyerap energi pada daerah sinar tampak.
Penyerapan energi tersebut digunaan untuk melakukan promosi atau transisi
elektronik pada atom pusat. Untuk
memastikan senyawa yang diidentifikasi benar, dilakukan uji penegasan yaitu
dengan beberapa reaksi diantaranya
reaksi carletti yang menunjukan reaksi positif berwarna ungu yang kemudian
hilang ketika ditambah air. Dengan demikian dapat dipastikan sampel no 6 adalah
gliserin.
Sampel
nomer 48 berbentuk kristal ,berwarna putih , tidak berbau dan tidak berasa .
Ketika didapat hasil demikian , kemungkinan senyawa itu adalah cetil alkohol
dan chloralhidrat. Ketika diuji kelarutan,
sampel tidak larut dalam air dan larut dalam etanol, maka sampel kemungkinan
adalah cetil alkohol. Kemudian dilakukan
uji golongan dengan reaksi Esterifikasi Lucas sampel ditambah reagen lucas hasilnya tidak
terbentuk lapisan keruh .
sampel termasuk golongan alkohol primer. Uji
berikutnya adalah dengan reaksi cuprifil
hasilnya tidak
terjadi komplek berwarna biru, ini menunjukan bahwa sampel termasuk golongan
alkohol monovalen. Untuk memastikan sampel yang diidentifikasi, dilakukan uji
penegasan yaitu dengan beberapa reaksi diantaranya reaksi rekristalisasi dengan
etanol hasilnya terdapat kristal nitrit
yang menunjukan reaksi positif. Berdasarkan data yang diperoleh dan uji yang
dilakukan, dapat dipastikan bahwa sampel nomer 48 adalah cetil alkohol.
E.
KESIMPULAN
Berdasarkan
praktikum yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa ;
Sampel
nomer 6 adalah gliserin
Sampel
nomer 48 adalah cetil alkohol.
DAFTAR PUSTAKA
Farmakope
Indonesia Edisi Ketiga tahun 1979, Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Fessenden, Ralph J, dan Fessenden, Joan S. 1997. Dasar-dasatr Kimia Organik. Bina Aksara. Jakarta.