HIDUP DIMATAMU
Tak terhitung… masa-masa yang telah terlewati
Seberapa besarkah aku sungguh- sungguh mengenal dirimu?
Tak sesederhana menyusuri selembar peta dengan jarimu
Aku tahu engkau sedang mencoba menyembunyikan raut kegelisahanmu
Seolah melawan hari esok yang kian mendekat
Aku berjalan di sekitar, masih saja ia berupa ketakjuban… betapa hatiku penuh akan dirimu.
Jika aku menengadah, gemerlapan meluap-luap, tak akan pernah memudar
Andai aku dapat seperti matahari yang selalu bersinar cemerlang
Aku ingin didekap dalam keharumanmu… hanya untuk beberapa saat lagi
Terenggut oleh kerah bajuku keluar menuju udara, aku berbalik
Remang, desau putih menandakan berlalunya musim
Berulang terus dan terus, tiba-tiba membuatku bertanya… mengapa aku di sini?
Aku ingin duduk di sampingmu, selamanya memandangi senyumanmu
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan merasakan berbagai untaian peristiwa
Seperti pemandangan lembut terlukis dalam keindahan rangkaian warna
Aku ingin menghentikan waktu selamanya
Aku ingin duduk di sisimu, selamanya melihat senyummu
Ingin tinggal di sepasang mata itu dan melewati berbagai untaian peristiwa
Andaikan suatu hari aku dapat membawamu ke musim yang terang benderang
Menuju bunga-bunga yang bermekaran di langit bagaikan salju…
Menuju bunga…
0 komentar:
Posting Komentar